Siang itu terlalu singkat untukku, entah mengapa
saat bersamamu waktu terasa singkat, rasanya tak ingin ku beranjak pulang, kau
membuatku sangat nyaman walau sebenarnya kau takkan pernah ingin terus
bersamaku..
Bagaimana menurutmu tentangku? Apa aku begitu
berlebihan? Apa aku terlalu menjaga image? Ahh, mungkin kau berfikir kalau aku
ini sudah gila karena mengajakmu membahas tentang perasaanku yang tidak penting
ini.
Aku senang kau mau pergi denganku, aku fikir kau
terlalu sibuk dengan kegiatanmu dan tidak mau pergi dengan wanita yang selalu
mengagumimu ini.
Aku ingat saat kau menghiburku dengan semua
pembahasanmu, aku juga ingat saat kau membuatku merasa malu, aku paling ingat
saat kau mengucapkan “Makasih ya” dengan senyuman manismu.
Aku juga sakit saat kau tak bisa menjadi milikku,
sepanjang perjalan aku memikirkan ucapanmu, entah mengapa seperti ini, aku
terlalu berlebihan mengharapkanmu, sempat air itu menitik dipipiku, tapi
sudahlah mungkin kau benar, kita ini masih awam untuk soal cinta.
Entah kenapa aku sulit melupakan kenangan
bersamamu, siang tadi pun kita bersama, kau sungguh pria idaman selama ini,
sudah hampir 2tahun aku menanti ini terjadi, mengapa kau baru sadar sekarang?
Ahh aku ingin waktu tadi berhenti, agar aku tetap bersamamu.
Bukan berlebihan, bukan posesif, bukan agresif,
tapi aku hanya ingin menyampaikan semua perasaan ini kepadamu, agar kau pun
sadar dengan semua ini dan aku merasa tenang jika memang kau tidak dapat
bersamaku.
Terima kasih kau masih ingin berteman denganku,
terima kasih kau sangat menghargaiku, terima kasih kau selalu meluangkan waktu
untuk bertemu denganku, aku sudah cukup senang walau masih berharap kita dapat
bersatu.
1 komentar:
Kenapa senyum2?:))
Posting Komentar