Hari terus berganti, pagi selalu kembali datang dan malam selalu menutupnya. Masih sama, sama seperti saat kamu meninggalkan, sama seperti saat kamu tak ada. Serius, aku hampir mampus karena kamu. Entah bagaimana kamu bisa cepat pulih, sedang aku sampai sekarang pun belum pulih. Entah bagaimana kamu bisa cepat putuskan untuk pulang dengannya, sedang aku sampai sekarang pun belum memilih.
Hari itu, aku tidak sanggup untuk menulis apapun tentangmu, yang aku tau, kamu itu milikku. Aku tidak sanggup untuk menahan air mata, yang aku tau, air mataku tak pernah turun saat denganmu. Aku tidak sanggup melupakanmu, yang aku tau, kamu tak pernah ingin jauh dariku.
Aku masih ingat semuanya, kamu malah lupa semuanya. Aku masih rindu semuanya, kamu malah abaikan semuanya.
Aku masih ingat semuanya, kamu malah pergi semaunya.
Aku masih ingin semuanya, kamu malah tak pernah inginkan semuanya.
Aku sebegitunya mencinta, kamu seperlunya mencinta.
Aku sebegitunya merindu, kamu seadanya mengingat.
Aku sebegitunya berjuang, kamu sebutuhnya mencari.
Aku sebegitunya setia, kamu sepuasnya meninggalkan.
Rabu, 28 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar