Minggu, 06 Maret 2016

Entah...

Entah...
Sangat aneh saat sekarang aku justru sudah memiliki tambatan di hati. Rasanya masih tidak sadar, malah aku tidak menyangka. Begini toh jalan cerita yang sudah diatur-Nya. Kamu kini jadi orang yang selalu aku pikirkan setiap harinya, jadi orang yang setiap hari selalu muncul di layar telponku. Indah sih, tapi aku dilema perasaan.

Entah...
Kini aku ingin sekali bahagia bersamamu, tapi ternyata kamu orang yang paling sering membuat mata ini meluapkan amarah dengan tangisan. Jujur, aku bahagia bisa menjadi milikmu dan bersamamu kini. Namun, aku dilema, apakah masih ada yang tersakiti diatas kebahagiaanku?

Entah...
Setiap didekatmu aku merasa nyaman, aku merasa aman, kamu hebat sekali membuatku kagum. Setiap harinya aku selalu ingin bersamamu, tapi apadaya rumah kita cukup berjarak. Walau belum bisa dibilang LDR, tapi rasanya aku selalu rindu kamu.

Entah...
Aku selalu ingin bermanja saat disampingmu, aku ingin kamu selalu menggenggam tangan ini, aku takut kamu pergi. Berlebihan, ya. Bisakah kita lepas rindu dan rasa takut ini saat kita tidak bersama nanti?

Entah...
Aku tidak pernah menerka berapa lama kita akan bersama, tapi aku ingin sekali selamanya denganmu. Bahagiaku itu adalah senyummu dan semangatmu. Melihatmu membuat rasa kecewa, marah, kesal, dapat menjadi tawa yang cukup ringan.

Entah...
Aku hanya ingin kamu bisa lebih menjaga perasaanku yang selalu kalah dengan wanitamu dulu. Aku memang tidak sepertinya, aku tidak memiliki cukup uang untuk memberikanmu kejutan disaat ulang tahunmu. Tapi, percayalah aku akan selalu ada disaat waktu kamu terpuruk, saat kamu butuh pegangan. Aku adalah bahu yang cukup kuat untuk menopangnya.

Entah...
Biarkan rasaku mengalir seperti apa adanya, aku selalu rindu, aku selalu mengingatmu, aku selalu mencintaimu, aku selalu bahagia.

Entah...
Kamu peduli atau tidak. Aku akan tetap memberikan yang terbaik untukmu, aku memang suka membosankanmu, tapi jangan biarkan alasan bosan menerpa hubungan kita. Aku janji untuk tetap membahagiakanmu dan menjaga kepercayaanmu. Aku janji akan selalu hadir disaat kamu jatuh, aku akan selalu mendukung semua hal terbaik untukmu.

Entah...
Bagaimana aku mengucapkan rasa syukur kepada-Nya bahkan aku saja selalu menyia-nyiakan-Nya. Aku bersyukur dipertemukan dengan skenario yang cukup dramatis, aku bersyukur dipertemukan dengan laki-laki yang luar biasa. Aku juga bersyukur, Tuhan masih sayang denganku hamba-Nya yang selalu melakukan dosa.

Entah...
Kini aku tak ingin kamu pergi, genggam erat tanganku, maka aku akan ikut denganmu kemanapun kamu ingin pergi.

0 komentar:

Posting Komentar