Aku kedapatan sebagai seorang yang menantimu. Kamu sedang berjuang untuk menjaga nama baikku di depan teman-temanmu yang menganggapku perusak hubunganmu sebelumnya. Kamu sedang berjuang menyelesaikan hubungan dengan wanitamu sebelumnya agar menjadi baik-baik saja, agar kalian bisa tetap berteman dan wanitamu bisa menerima itu. Tapi, bolehkah sampai sini saja? Aku lelah menanti sebetulnya.
Aku sebagai wanitamu yang baru hanya bisa mendukung apa yang sedang kamu perjuangkan, aku sadar karena aku pernah berada di posisi yang mantanmu rasakan sekarang. Namun, terlalu ini berlebihan, kamu berlebihan menjaga hatinya, kamu lupa bahwa ada wanita juga yang sedang menghargai perjuanganmu, kamu tidak bisa menghargai posisi wanitamu sekarang, kamu terlalu asik menjaga perasaan mantanmu.
Wanitamu sekarang mungkin sudah gundah, dia juga sedang membantumu untuk menjaga perasaan mantanmu, wanitamu ini masih sabar sampai kamu dan mantanmu baik-baik saja. Baru sekali kudengar ada wanita seperti belahan jiwamu sekarang. Wanitamu sekarang ini tak pernah berharap lebih dengan apa yang kamu akan perjuangkan untuk hubungan kalian, dia menerimamu apa adanya.
Wanitamu ini cukup hebat, dia berani mengajakmu berkenalan dengan keluarganya, mungkin untuk beberapa orang mengenalkan seseorang yang spesial kepada keluarganya itu mudah, tapi tidak bagi wanitamu sekarang. Kamu adalah orang yang selalu dia sebut kini saat hendak berpamitan pergi keluar rumah. Kamu yang mampu membantu wanitamu sekarang ini untuk berani mengungkapkan dirimu adalah seseorang yang ada dihatinya sekarang.
Jaga wanitamu ini karena walau masih banyak wanita-wanita lain diluar sana. Cuma dia yang sabar, cuma dia yang kuat, cuma dia yang mengertimu, cuma dia yang mau memaafkan segala tingkahmu, cuma dia yang selalu ada untukmu, cuma dia yang siap diajak kemana pun olehmu, cuma dia yang selalu sigap menemani kegiatanmu dengan duduk tenang di jok belakangmu, cuma dia yang mampu membuatmu tetap tersenyum, cuma dia yang selalu membanggakanmu di depan banyak orang, cuma dia yang bisa. Tapi, apakah kamu bisa? Mungkin dia tidak mengharapkan semua itu darimu, cukup satu, dia ingin juga di hargai perasaannya.
0 komentar:
Posting Komentar