Jumat, 14 Maret 2014
Bahagiamu ya Bahagiaku
Kali ini aku biarkan perasaan yang seharusnya tak pernah aku ungkapkan terus tersimpan. Karena aku sadar kalau memang kita tak mungkin bersatu. Meski hati ini sangat berharap bisa memilikimu.
Ketika ku lihat setiap tawamu, setiap bahagiamu, setiap nyamanmu adalah bukan denganku, aku rela menjauh demi bahagiamu, demi nyamanmu, demi tawamu.
Melihat tawamu yang lepas dengan dia yang bukan aku, aku berarti sudah berhasil melepaskanmu untuk bahagia dengan yang membuatmu nyaman. Pengorbananku terbayar sudah dengan luasnya tawamu, indahnya kebahagiaanmu. Aku dapat pergi menjauh dengan tenang karena aku yakin dia mampu membuat tawamu semakin lepas.
Kadang setiap pengorbanan kita tak selalu dibalas dengan kebahagiaan. Namun akan digantikan dengan keistimewaan yang lebih indah.
Lepaskan kupu-kupu itu sekalipun dia pernah ada di genggamanmu, karena kenyamanannya bukan di genggamanmu.
Jangan pernah terpuruk dan menangisi apa yang seharusnya bukan menjadi milikmu. Sesungguhnya apa yang kita tangisi itu akan digantikan dengan yang lebih baik lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar