Rabu, 05 Februari 2014

Maafkan aku, Sobat.



Hmm...
Selamat malam sobat, bagaimana kabarmu? Aku harap baik-baik saja. Maaf ya akhir-akhir ini aku sulit di ajak bertemu, bukan karena aku tak mau, bukan karena aku malas keluar, dan bukan juga karena aku memang tidak mau bertemu.

Jujur aku sangat senang berteman denganmu, senang bila bertemu kamu, senang bila jalan denganmu, dan aku senang setiap kali kita jalan kamu rela mengeluarkan uang untuk menjajaniku:p. Namun aku juga manusia, yang memiliki rasa tahu diri, aku tahu aku memang tidak seperti kamu, aku tidak memiliki cukup uang untuk terus bermain, berkumpul, bahkan sampai jalan denganmu saja aku masih saja di modalin sama kamu.

Sobat, maaf kalau aku tidak bisa terlalu sering bermain denganmu. Aku tidak ingin kamu berfikiran kalau aku ini tidak tahu diri.

Selama ini aku selalu update location dimana-mana dengan teman-teman rumahku, dengan teman yang selalu mendatangi rumahku untuk sekedar meminta izin untuk mengajakku pergi, selama aku pergi denganmu aku selalu berbohong dengan orang tua. Karena kalau aku menolak diajakmu pergi, kamu selalu bilang “kalau sama gue kayaknya susah banget ya :g”. Makanya aku usahakan agar aku boleh keluar bermain denganmu.

Bukan kalau pergi dengan kamu saja aku berbohong, setiap teman-temanku mengajak main, namun mereka tidak bisa mendatangi rumahku untuk meminta izin ke mami, aku juga berbohong agar aku bisa keluar dengan mereka.

Aku berbeda denganmu, aku sangat dikekang, aku tidak boleh ini dan itu, mengucap satu kalimat pendapat saja kepada mereka aku sudah dibantah lagi. Aku cenderung orang yang menutup diri dirumah, bukan tidak bisa bergaul, tetapi rumahku berbeda dengan rumahmu, rumahku sepi, rumahmu selalu ramai canda tawa dari saudara-saudara dan orang tuamu.

Sekali lagi maafkan aku, Sobat.

0 komentar:

Posting Komentar