Jumat, 01 November 2013

Ex...


Bagaimana kabarmu disana? Lama ya kita tidak berjumpa, apa kamu sudah memiliki seseorang yang lebih baik dariku? Aku rasa kamu bahagia ya dengannya. Bagaimana dengan keadaan Ayah dan Ibumu? Mereka baik-baik saja kan? Aku senang kamu mendapat seseorang yang bisa memahamimu, mengertimu, dan menyayangimu.

Lalu, bagaimana dengan hubungan kalian? Aku disini masih sering menunggu cerita-ceritamu tentang dia yang ‘sudah membuat’ aku kehilanganmu, kehilangan cintamu dan kasih sayangmu. Apa kalian bahagia? Aku sangat bersyukur jika kamu memang lebih bahagia dengannya walau disini aku masih belum bisa untuk menemukan seseorang yang lebih baik darimu.

Apakah kita masih bisa bertemu? Untuk sekedar ngopi-ngopi sejenak bersama. Mungkin wanitamu sekarang sayang sekali denganmu ya, berbeda dengan aku yang super cuek dengan kamu ‘dulu’. 

Masihkah kamu mengingat pertama kali kamu memberi aku seikat bunga mawar ‘waktu itu’?. Saat kita pertama menjalin hubungan lebih serius. Masihkah kamu mengingat mengantar aku hujan-hujan ‘malam itu’?. Dan masihkan kamu mengingat apa yang kamu ucapkan saat Tuhan memisahkan ‘kita’?.

Dulu adalah dulu yang hanya bisa aku kenang, yang hanya bisa aku bayangkan, yang hanya bisa aku terawang. Dulu kita terikat satu sama lain, dulu kita saling mengerti satu sama lain. Tetapi waktu tetap berjalan, semakin kedepan semakin banyak rintangan yang dilalui. Kemudian aku dan kamu sama-sama tidak bisa mempertahankan ini semua, aku dan kamu hancur, berpisah dan mungkin tak akan bisa kembali lagi.

Tetapi aku akan tetap mengingat bagaimana caramu mencintaiku, caramu menjagaku, caramu menyayangiku, dan caramu membuat aku tidak marah. Ya sekarang semua tinggal kenangan, keindahan yang dulu menjadi sebuah kabut hitam yang tebal menutupi seluruh kenangan itu. Aku hanya dapat teriak didalam hati, hanya dapat terdiam menunggu datangnya waktu untukku.

Terima kasih untuk kamu yang pernah meluangkan sedikit waktu di hidupmu untukku...

0 komentar:

Posting Komentar